Kenapa? Kenapa dengan Tochid? Siapa dia? Kalo temen2 ada yang udah berteman dengan saya via FB, nama itu pasti udah gak asing lagi. Tochid, nama bapak saya. Dan kenapa saya menambah satu kata di dalam unsur nama saya, alasannya Cuma satu, saya cuman gak mau lupa sama bapak saya, the hero of my famili’s life. Kenapa gak pake nama ibu? Alasannya simple, bukan karena saya melupakan ibu yang notabennya Cuma ibu rumah tangga dan gak berperan dalam menafkahi keluarga, bukan seperti itu kenyataannya. Hanya saja, peletakan nama bapak di belakang nama anaknya jauh lebih lazim. Malah kalo boleh, saya mau-mau saja menambah dua unsur nama tambahan, nama ibu sama bapak. Tapi ya gimana... nama ibu tetap ada kok di sini saya (nunjuk dadaaa).
Dan tentang sakit yang sekarang sedang menempel di diri saya, harapan saya juga dengan adanya satu kata itu, saya tidak akan pernah lupa dengan beliau walaupun saya lupa pasword akun saya itu,tapi saya akan selalu ingat beliau, sampai semuanya berahir... Harapan saya tetap, semangat saya tidak mau tetap, meningkat, meningkat, dan terus meningkat agar segala sesuatu yang terjadi pada saya ahir-ahir ini bisa cepat berahir. Tidak hanya berahir indah yang saya inginkan, tetapi berahir yang bersifat terbaik untuk saya dan bapak, ibu, mas, mba saya. Amiiiin..
Doakan yang terbaik untuk saya ya, teman-teman. Terimakasih
