MAsih ku ingat, 100391 saat ibuku melahirkan aku.
Dan sekarang aku tumbuh dewasa.
100310. Tepatnya sekarang usiaku 19 tahun.
Kejutan demi kejutan datang. Mulai dari sms yang jumlahnya jauh dari biasanya, sampe2 udah ada yang aku hapus. Bukan maksudku ngapus kenangan ini, tapi apa daya, Yuyun, HP kesayanganku yang kapasitas memorinya amat sangat minim untuk ukuran HP canggih. Kejutan lain datang dari temen2 asramaku (maaf ya, aku waktu itu ga ikut soga, aku sakit=_= ). Temen2 satu lorongku dateng ke kamar. Dengan ammah (ammah Mia, makasih banyak. Hehehe, maaf ya aku langsung nangis waktu meluk ammah, Aish juga. Maaf Is, aku nangis.hehheee).
Panjang umurnya, panjang umurnya, panjang umurnya serta mulia serta mulia serta muliaaaaa…..
Happy birthday, wish u all the best.
Met ultah, semoga panjang umur, sehat selalu dan apa yang di cita-citakan bisa terkabul. Aminnnn….
Potongan lagu sekaligus ucapan selamat yang juga disertai harapan-harapan yang pengennya bener-bener terkabul. Ulang tahun, satu peristiwa dimana usia seseorang bertambah. Gembira, tawa, ucapan selamat tak henti-hentinya diucapkan.
Seperti yang aku alami sekarang, umurku bertambah satu tahun. Tepatnya sekarang umur aku menjadi 19 tahun. Bersyukur aku masih dikasih kesempatan untuk hidup sampai usia 19. Di sisi lain, aku merasa jatah hidup aku di dunia justru berkurang.
Sembilan belas tahun. Apa aja yang udah aku lakuin selama sembilan belas tahun hidup?
Bahagiain ibu bapak. Emang udah? Aku belum ngerasa kalo aku uda ngebahagiain mereka. Yang ada aku malah masih nyusahin.
Nah, yang paling penting, apa aku udah jadi pribadi yang lebih dewasa?
Inget potongan kata-kata dari salah satu temenku ”Dewasa itu bukan hal yang bisa dilakuin karna terpaksa. Dewasa akan bisa ada dalam diri kita sendiri setelah kita telah melewati berbagai macam proses kehidupan. Perasaan, mindset, dan perilaku kita akan berubah seiring berjalannya waktu.”
Tapi kapan? Ada yang bilang, orang bisa berubah karena dipaksa. Apa aku harus memaksa diri? =.=
Diusiaku yang makin bertambah tua ini, jutaan mimpi telah aku rajut.
Allah, panjangkan umur hamba, sehatkan hamba, mudahkan rezeki hamba, beri hamba hidup. Paling tidak sampai hamba bisa ngebahagiain ibu bapak. Aminnn . . . . .
1 komentar:
andai... selamanya..
Posting Komentar